Rabu, 15 Juni 2011

Perusahaan Jepang bersedia menghabiskan jutaan rupiah untuk penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D). by michael rio rohan

KEBERHASILAN JEPANG dalam membangun perusahaan besar bertaraf nasional dan multinasional menarik perhatian banyak negara. Sebagian dan perusahaan itu berhasil menempatkan dirinya di kalangan perusahaan utama dunia yang kebanyakan berasal dari Barat. Misalnya Matsusitha, Hitachi, Sony, Toshiba, Sanyo, Honda, dan sebagainya. Perusahaan-perusahaan itu setaraf dengan perusahaan raksasa Barat seperti General Electric, Internasional Telephone and Telegraph, Siemens, dan Philips.
 
Salah satu faktor keberhasilan perusahaan Jepang adalah mereka sangat menjaga aspek-aspek yang berkaitan dengan mutu produk dan bersedia menghabiskan jutaan untuk pengembanga (R&D) Bagian R&D diberikan keutamaan oleh Perusahaan perusahaa besar karena maju mudurnya suatu perusahaan tergantung pada bagian ini.
 
Perusahaan Jepang juga mau menanamkan modal besar untuk mempelajari dan meneliti produk pesaing. Tujuannya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu produknya agar tetap mampu bersaing di pasaran. Persaingan menjadikan mereka lebih maju dalam mencari ide dan cara demi mengoptimalkan produknya.
Perusahaan Jepang bersedja menanggung kerugian apabila produk mereka tidak memenuhi standar. Produk itu akan ditarik dari peredaran atau ditukar dengan produk yang lebih berkualitas. Perusahaan Jepang juga meletakkan kepercayaan dan jaminan kualitas sebagai aset terpenting pemasaran dan perdagangan. Jika negara Barat memberikan perhatian pada setiap produk yang telah dijual maka perusahaan Jepang memberi jaminan satu sampai tiga tahun pada produk yang dibeli konsumen. Produk yang rusak dapat ditukar dengan yang baru pada saat itu juga. Hal itu tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga memberikan ke yakinan kepada konsumen akan mutu produk yang dihasilkan.
 
Strategi yang digunakan Jepang ternyata berhasil dan diikuti oleh hampir semua perusahaan di Timur dan Ba rat. Produk Jepang juga pernah dianggap sebagai produk yang tidak berkualitas. Namun, kini mutu produk Jepang tidak disangsikan lagi. Produk negara itu mendapat sambutan yang baik di pasaran internasional. Perusahaannya bukan hanya memperbaiki temuan Barat, melainkan juga menjadikannya lebih murah dan mudah digunakan. Pihak Barat yang pernah melecehkan produk Jepang pun kini menggunakan produk made in Japan. Matsushita merupakan contoh terbaik perusahaan yang berhasil memecahkan dominasi dan monopoli perusahaan Barat. Begitu juga walkman buatan Sony yang menimbulkan fenomena luar biasa di kalangan remaja pada era 1980-an. Produk itu juga mencetuskan revolusi baru dalam barang elektronik dan audio visual.
Produk perangkat listrik buatan Jepang menduduki posisi pertama dan sampai sekarang masih tetap mempertahankan kedudukannya. Televisi, kulkas, AC, mecin cuci, dan peralatan rumah tangga lainnya buatan Jepang lebih diminati ketimbang produk buatan AS dan negara.-negara Eropa lainnya, seperti Jerman. Bangsa Jepang memberikan citra dan fungsi baru pada barang yang dihasilkannya. Gambaran yang muncul dan produk Jepang adalah bermutu, mudah digunakan, dan memiliki fungsi dengan kapasitas yang tinggi. Bagaimana Jepang membangun citra yang dapat meyakinkan konsumen? Caranya dengan selalu memperbaharui dan meningkatkan kualitas produknya. Bagi bangsa Jepang, sehebat apa pun produk tersebut, sebenarnya masih dianggap belum sempurna.
 
[ Fakta Menarik ]
Keistimewaan produk Jepang :
• Bermutu
• Mudah digunakan
• Memiliki berbagai fungsi
 
_____
 
Perusahaan Jepang juga meletakkan kepercayaan
dan jaminan kualitas sebagai asset terpenting
pemasaran dan perdagangan 
_____
 
Produk buatan Jepang pernah diangap
tidak berkualitas. 
_____ 
 
Produk perangkan listrik buatan Jepang
menduduki posisi pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar